Bayiku
Bayiku
Sepinya malam belum juga mampu membuatku mengatupkan mata. Kupandang pemandangan indah dipangkuan. Teringat jelas dalam benakku, waktu itu. Berawal dari garis dua yang melekat pada salah satu merk alat pengecek kesehatan. Betapa bahagia aku rasakan. Aku jaga apa yang sudah Tuhan titipkan pada rahimku. Sampai suatu ketika ada pengumuman tentang perekrutan tenaga kerja pemerintah. Aku bimbang. Mencoba atau tidak. Sementara yang ada di dalam rahimku belum genap 4 minggu. Masih ringkih dan masih sangat perlu berhati - hati untuk bepergian. Namun aku niatkan semua demi masa depan. Lagi pula suami mendukung, apa yang aku takutkan.
Setelah mantap untuk mencoba, ku ikuti alur perekrutan. Tahap demi tahap aku lalui. Dengan kondisi perut yang semakin besar, ku belah jalan memakai sepeda motor matic dibocengkan suami untuk mengurus segala sesuatunya. Semua tidaklah mudah. Namun Tuhan menjawab semua usaha kami. Tiba saat pengumuman hasil perekrutan, langsung sujud syukur aku lakukan ketika nama panjangku ada dalam daftar kolom "diterima". Alhamdulillah..
Tidak berhenti sampai di situ, janin yang aku kandung tetap harus ikut kemanapun ibunya membawa. Lulus dari perekrutan, aku harus mengikuti pelatihan yang dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan. Dinginnya udara pagi, panasnya siang, lelahnya berjalan, dan kegiatan yang memeras otak dilakukan selama pelatihan. Sekali lagi, Alhamdulillah... Janinku sehat, janinku kuat. Janin yang selama di dalam kandungan ikut berjuang ibunya. Kini, janin itu sudah menemani hari - hariku di dunia. 8 bulan usianya. Sehat terus sayang, sehat terus adek bayi yang pernah ikut berjuang, sehat terus Jidan ku.....
Pracimantoro, Malam Legi.
Riska Ashar Luthfia Erva
Guru SDN Kendal Kec.Rongkop
Kab. Gunungkidul, Provinsi DIY
aamiin, sehat terus ya dede bayinya
BalasHapusTerimakasih Om Jay...Aamiin....YRA
BalasHapusSemangat nulis bundaa.. nice.. mampir juga dhal ku y
BalasHapusSiappp..kmbali kasih..
Hapus