HIK Dul Ngasem
Tinggal di daerah perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan provinsi DIY membuat keuntungan tersendiri bagi kami warga yang tinggal di Kecamatan Pracimantoro . Tinggal di perbatasan bukan berarti kami kesulitan mencari segala sesuatu, justru sebaliknya . Betapa tidak , mau cari kuliner khas ala Daerah Istimewa Yogyakarta dekat , khas kota sendiri juga tidak kesulitan .
Salah satunya ini , ketika suatu ketika aku sedang malas memasak , aku mengajak keluarga mencicipi makanan sedap di warung HIK. Darimana asal usul nama itu, tapi semua wong Solo (termasuk daerahku) sudah paham apa itu HIK. HIK konon singkatan dari Hidangan Istimewa Kampung. HIK itu semacam warung angkringan.
Kali ini, kami mengunjungi sebuah HIK yang terkenal enak dan murah , di daerah kecamatan Eromoko , HIK Dul Ngasem, tepatnya 15 km dari tempat tinggal kami . Di Hik ini kita bisa makan nasi kucing sambal, nasi kucing oseng oseng , gorengan , sate usus, sate bekicot , sate ayam , ataupun sate jerohan . Untuk minumnya, kita bisa minta teh poci gula batu memakai cangkir dari gerabah. Menu andalan di HIK ini adalah susu jahe gepuk. Susu jahe di HIK ini , dibuat di atas api arang dengan rasa jahe yang mencolok karena digepuk dengan tambahan susu putih yang tidak pelit . Mantap sekali pokoknya. Sekali datang ke warung HIK ini pengunjung pasti akan ketagihan untuk datang kembali.
Riska Ashar Luthfia Erva
Guru SDN Kendal Rongkop Gunungkidul DIY
Wah,,bikin kangen Hik masa kuliah.Semangat menulisnya, sist
BalasHapus