Meluruskan Niat Menerbitkan Buku


Resume Kuliah Umum : Materi kesepuluh
Meluruskan Niat Menerbitkan Buku
NARASUMBER  : BAPAK WIJAYA KUSUMAH
SABTU, 11 APRIL 2020

Sekilas profil tentang nara sumber “ Wijaya Kusumah “
          Beliau seorang influencer, seorang blogger terkenal di Indonesia, seorang youtuber, seorang ketua PGRI , seorang guru TIK di sebuah sekolah di  Jakarta, dan masih banyak lagi prestasi , kejuaraan yang beliau sandang dan jejak sukses beliau di dunia tulis menulis.



          Rangkaian kata yang disusun menjadi kalimat mutiara ,  yang sangat menginspsirasi dari nara sumber Bapak Wijaya Kusumah adalah “ Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa yang Terjadi “
Dan memang benar apa yang dikatakan Om Jay  dalam tulisannya. Bahwa kalau kita setiap hari mampu menuliskan apa yang kita alami, kita dengar, kita lihat, kita rasakan tentang momentum-momentum di sekitar kita, disekeliling kita, maka akan membuat sesuatu yang luar biasa. Dari hasil-hasil tulisan kita yang setiap hari, sedikit-sedikit lama lama akan menjadi banyak, dengan tanpa terasa, tanpa kita sadari. Dari tulisan –tulisan tersebut kalau kita posting di blog atau dishare / dibagikan kepada orang lain, maka akan semakin banyak orang yang membaca.  Semakin akan membuat tulisan-tulisan kita dikenal, diminati, disukai, dicari dan akhirnya dikenang oleh banyak orang. Dan semua tulisan kita harus diarsipkan menjadi sebuah buku, agar ada jejak sejarah, rekam sejarah tentang kita dengan segala imajinasi , kreasi kita yang akan menginspirasi banyak orang. Selain memberikan kepuasaan batin, menulis itu juga dapat semakin menajamkan otak kita, pikiran / nalar kita, rasa kita, jiwa kita,. Dan tentu saja dengan menulis juga akan mendatangkan kepuasaan secara finansial, secara materi.  Dengan karya-karya tulisan kita, buku-buku kita yang diterbitkan akan mendatangkan royalty buat kita sebagai penulisnya. Alhamdulillah. In syaa Allah.
      Kemudian  Om Jay juga mengatakan bahwa ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya agar tidak mudah hilang. Dan tentu saja mempostingnya di blog yang sudah kita buat agar banyak orang menbacanya lewat internet.
          Biasakan berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain, terutama dalam bentuk tulisan.  Dan kita sudah mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari para nara sumber yang hebat-hebat di grup belajar menulis online ini , jangan hanya dimiliki sendiri , tetapi harus berbagi dengan yang lain. Kita harus  berkolaborasi antar teman, jangan mementingkan diri sendiri.  Tapi kita harus mengajak peserta lain yang masih kesulitan untuk menulis dan menerbitkan buku akan menjadi terbantu dengan kehadiran kita .
Kita semua yang tergabung dalam grup belajar menulis online adalah semua penggerak. Dan kita semua adalah guru penggerak yang akan menggerakkan guru-guru di sekitar kita, di seluruh Indonesia untuk giat dan semangat dalam menulis. Untuk menularkan ilmu keseluruh penjuru, dan akan semakin mencerdaskan kehidupan generasi kini, dan generasi mendatang dengan tetap berguru pada masa lampau. Sebaik-baik manusia  adalah yang mau belajar dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Luar biasa, kalimat spirit dan bijak yang disampaikan oleh Om Jay.
          Untuk dapat menulis dengan baik, dan tulisan kita menarik, maka terlebih dahulu kita harus cinta buku, harus banyak membaca. Karena dengan kurang membaca akan  membuat tulisan kita kurang berkualitas. Dan disini di grup belajar menulis online kita semua ditantang untuk  berlatih menulis sebaik-baiknya. Sudah saatnya kita meluruskan niat kita untuk menerbitkan buku dari hasil tulisan kita. Mantapkan tekad untuk terus berkarya nyata dalam wujud sebuah buku.
          Dari serangkaian pertanyaan peserta kuliah ini, dapat disampaikan bahwa dalam menerbitkan sebuah buku apalagi buku non fiksi harus ada daftar pustakanya, yaitu dari mana kita mengambil teori-teori atau pendapat -pendapat tentang sesuatu yang kita tuliskan. Kaitannya dengan tulisan kita yang akan diterbitkan menjadi sebuah buku maka daftar pustakanya / sumber tulisan kita berasal dari para nara sumber yang sudah menyampaikan materinya. Atau dapat juga dari tulisan teman-teman lain yang kita baca di blog-blog mereka.
         Setiap orang mempunyai gaya menulis sendiri-sendiri.  Dan dengan blog walking ( atau saling kunjung) ke blog teman yang lain / orang lain itu penting dilakukan agar kita dapat menemukan gaya menulis kita sendiri.
        Dalam menulis terkadang sudah banyak tulisan-tulisan orang lain yang membahas tema yang sama atau hampir sama dengan tema yang akan kita tulis. Maka dari itu kita sebagai seorang penulis harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi kita dalam menemukan / mencari ide segar dalam setiap tulisan kita.
          Usahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun  yang kita tuliskan akan menghasilkan informasi yang baru bagi pembaca. Orang bijak mengatakan , bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Maka dari itu ramulah semua pengalaman, bahan bacaan yang sudah kita baca untuk  dijadikan tulisan yang lebih bermutu dan mencerahkan pembaca.
          Selanjutnya bagaimanakah cara menumbuhkan kreativitas dalam hal ini sebagai seorang guru untuk menulis ? Jawabannya ya tetap sama kata Om Jay yaitu menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi . Menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu , dan menulis di  blog yang kita kelola.
          Ada kata mutiara lagi yang disampaikan  seorang peserta yaitu Wawa Arjaya dalam kaitannya dengan tulis menulis yaitu “ Berguna Sebelum Tak Berguna “. Dari kata indah itu dapat saya maknai bahwa selagi kita masih diberi kesempatan untuk bisa berkarya, bisa mendarma baktikan ilmu kita kepada para siswa dan orang lain, maka menulislah  selama kita masih berguna, masih dibutuhkan orang lain, sebelum nantinya kita tua , dan meninggal. Saatnya kita telah tiada nanti kita  akan mampu memberikan warisan untuk anak cucu kita dengan kara-karya tulis / buku-buku yang  berhasil kita terbitkan. Subhannalloh. In syaa Alloh.
          Kemudian Om Jay juga mengatakan  bahwa berbagai momentum yang terjadi di sekitar  kita, yang kita alami, sayang jika tidak diabadikan dalam tulisan. Karena tulisan itu akan menjadi penanda sejarah bahwa kita pernah melakukan sesuatu .  Dan saat ini dunia pendidikan , juga aspek kehidupan yang lain sedang terkena dampak wabah virus korona, maka sebagai seorang guru , saat ini kita dihadapkan  pada pilihan. Dan pilihan itu mau tidak mau harus dilakukan. Yaitu melakukan pembelajaran daring / online. Semuanya belajar dari rumah. Dan kalau hal ini kita sajikan dalam sebuah tulisan , maka tulisan kita akan menjadi penanda sejarah yag akan menjadi catatan sejarah untuk tetap dikenang sepanjang jaman oleh generasi berikutnya.
        Kemudian yang terakhir, karena materi ini adalah meluruskan niat untuk menerbitkan buku, jika tulisan  kita ingin diterbitkan ,maka sudah menjadi draft yang naskahnya lengkap dengan daftar isi dan kata pengantar. Setelah itu kita harus mampu meyakinkan penerbit bahwa buku yang kita tulis  akan banyak dibeli orang, akan banyak peminatnya / pembacanya. Kalau isi buku kita menarik dan ada peluang laku di pasaran , maka penerbit akan menghubungi kita. Dari buku yang akan diterbitkan  rata-rata tiga bulan waktunya, membutuhkan  proses yang panjang. Kecuali buku kita akan diterbitkan dengan biaya sendiri, maka akan lebih cepat terbitnya yaitu di penerbit indie.

Itu resume kuliah malam Sabtu malam. Semoga bisa membawa kembali semangat yang terus menggelora untuk menulis sehingga membuat tulisan yang tidak hanya penulis sukai naamun disukai pembaca juga.


Riska Ashar Luthfia Erva
SDN Kendal Rongkop Gunungkidul DIY
          

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Tentang Momen Spesial Kala Mengajar

Belajar, Belajar Dan Belajar Menulis Setiap Hari

Merancang Desain Pembelajaran Modern