Tentang Kata, Kalimat dan Paragraf



Resume Materi Kesembilan
Dasar Menulis Kata, Kalimat dan Paragraf
Kamis, 9 April 2020
Waktu : 19.00 - 21.00
Narasumber : Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang


Semua orang bisa menulis. Paling sederhana menulis status di WhatsApp dan Facebook, atau sekadar menulis keterangan foto yang diunggah di Instagram. Tulisan bisa menggunakan kata, kalimat, dan bentuk paragraf sesukanya. Menulis secara personal memang sangat bebas tidak harus sesuai dengan suatu aturan penulisan tertentu. Berbeda jika ingin menulis formal, apalagi menulis untuk keperluan akademik, terdapat berbagai kaidah baku yang harus diikuti.

Kuliah online hari ini tentang Dasar Menulis Kata, Kalimat dan Paragraf. Narasumber yang dihadirkan Om Jay adalah  Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).

Pak Imam menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), saya mulai tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di Universitas Pamulang (2017), Pak Imam mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.

Pada kesempatan ini,  Pak Imam menyampaikan tentang dasar menulis, meliputi: pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf.  


Pemilihan Kata

Perihal pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. 

Penulisan Kalimat

Kalimat terdiri dari kalimat sederhana (simple sentence)kalimat gabungan (compound sentence), kalimat kompleks (complex sentence), dan kalimat campuran.

Sederhana:
Saya membaca tulisan di blog

Gabungan:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat.

Kompleks:
Saya membaca tulisan di blog ketika sedang bekerja dari rumah.

Campuran:
Saya membaca tulisan di blog untuk menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat ketika sedang bekerja dari rumah.


Penyusunan Paragraf

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik (topic sentence) sebagai ide pokok atau gagasan utama (main idea) dan beberapa kalimat penjelas (supporting sentences) sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.

Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau controlling idea pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.

Contoh paragraf yang baik:
Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihanPada satu sisi, bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas sehingga karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. Pada sisi lain, bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel dan lebih banyak waktu untuk keluarga. Selain itu, bekerja dari rumah bukan hanya dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi tetapi juga menghemat biaya operasional kantor.

Pada kuliah online kali ini dibagi menjadi 3 sesi:
1. 20 menit pertama: membaca materi
2. 20 menit kedua: diskusi atau tanya-jawab materi
3. 20 menit ketiga: latihan menyusun paragraf
Jadi, sesi kali ini berisi materi dan tanya-jawab, serta latihan penyusunan paragraf yang materi latihannya juga sudah disiapkan.

Sesi pertanyaan sangat luar biasa. Banyak pertanyaan dari para peserta.

Proses dan rahasia kreatif yang dilakukan Pak Imam adalah dengan membaca.
Inspirasi itu secara ilmiah bukan berarti ditemukan dengan merenung di bawah pohon atau duduk di pinggir danau sambil melamun. Jika anda ingin menulis, berarti harus banyak baca dulu. Memperbanyak input sebelum outputnya ditulis.

Hambatan terbesar adalah mencari Niche alias topik yang orisinil yang belum ditulis oleh orang lain. Saya lebih sudah menyebutnya sebagai tantangan. Ibarat mau meneliti, tantangannya adalah mencari reserach gap sebagai novelty penelitian kita.

Literasi digital generasi milenial masih sangat minim. Gerakan literasi digital di Indonesia sudah banyak yang mengarah ke penanggulangan hoaks, ciber bullying, pornografi, dan lainnya. Justru yang kurang adalah literasi digital untuk keperluan akademik sebagai bekal generasi milenial  untuk belajar di era digital. Belum ada gerakan literasi digital yang mengarah ke situ. Tahun kemarin saya meneliti literasi digital untuk keprluan akademik bagi mahasiswa generasi milenial dengan hibah PDP Dikti. Senang jika ada yang meneruskan penelitian itu.

Konjungsi antar kalimat dipilih berdasarkan jenis kalimatnya. Sedangkan, konjungsi antar paragraf dikontrol dengan kalimat topiknya.

Dalam membuat kalimat harus jelas topik yang dibahas/ diutarakan.  Apakah bisa untuk memperjelas kalimat yang dimaksud menggunakan bahasa dalam sebuah kalimat  menggunakan bahasa lokal. Dan apakah daerah lain paham jika menggunakan bahasa lokal.  Jika tanpa ada keterangan yg umum/ bahasa yg duketahui oleh umum.  Cara penulisan bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah paham kalau itu istilah di luar bahasa indonesia. Cara berlatih supaya kita pandai memilih atau menempatkan kata-kata, sehingga menarik bagi para pendengar atau pembaca adalah:

Dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel nyambung semuanya. Praktik menulis paragraf yang tepat, sekiranya begini. Selalu tanyakan "what/why" apa atau kenapa dari kalimat topik.

Jika kalimat topik membutuhkan detail apa, maka jelaskan apanya.

Jika kalimat topik butuh detail kenapa, maka jelaskan kenapanya.

Satu lagi, jika apa dan kenapa tidak berfungsi, saatnya berpikir alternatif dengan kata "jika". Yang ini agak susah dijawab dengan tulisan. Namun, beberapa paragraf dalam tulisan materi Pak Imam ada juga yang menggunakan alternatif kata "jika". Seperti itu kurang lebihnya.

Demikian resume materi malam ini, semoga semakin memberikan inspirasi bagi kita semua terutama dalam hal menulis.


Resume oleh:
Riska Ashar Luthfia Erva
Guru SDN Kendal Kec.Rongkop, Kab.Gunungkidul, Provinsi DIY


Komentar

  1. Mohon diedit lagi isinya dan masih ada beberapa kata yg harus diedit misalnya akademik ditulis akademin. Terima kasih sdh membuat resumenya dgn baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Tentang Momen Spesial Kala Mengajar

Belajar, Belajar Dan Belajar Menulis Setiap Hari

Merancang Desain Pembelajaran Modern